02 December 2008

Mengenai Barcode

Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis. Pengertian Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu [biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku].

Sejarah Barcode
Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 1948. Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan

System Analys Computer Engineer / Systems Analyst

Teknisi komputer mengkoordinasikan konstruksi, pemeliharaan, dan masa depan pertumbuhan perusahaan sistem komputer. Mereka bekerja dengan semua departemen, tiap satu memboleh komputer kebutuhan, kemudian membuat saran tentang apa yang teknis arah perusahaan harus melanjutkan pekerjaan ini in Saat terorganisasi dan suara cukup logis, kebanyakan komputer memasuki profesi insinyur di perusahaan yang telah dilakukan langkah-katung teknis ke dalam dunia. Dihadapi dengan pembatasan anggaran belum jelas, disajikan dengan sistem lama atau misapplied, dan diharapkan untuk mengetahui bernuansa di setiap departemen kebutuhan, analis sistem harus cepat menjadi ahli di perusahaan dan setiap jabatan itu fungsi dan mempelajari bagaimana untuk menggunakan kedua - sistem terbaik untuk memenuhi mereka butuhkan.
Lebih dari 30 persen dari sistem analis tidak berniat untuk menjadi penuh-waktu sistem analis: Pada kebanyakan perusahaan kecil, posisi berkembang sebagai bawahan yang paling bertanggung jawab untuk mengerti secara teknis dari karyawan saat ini. Sebagai perusahaan menyadari

Pembayaran Iuran
Teknisi komputer datang dari semua lapisan masyarakat dan semua bidang profesional: Akuntan, peneliti, penemu-manajer, dan pemrogram lain yang ditemukan teknologi mereka bekerja dengan menarik, yang dianggap bertanggung jawab atas sistem-sistem, dan yang melanjutkan pendidikan di lapangan. Semua teknisi komputer dengan baik harus mengetahui rincian dan bagaimana pendekatan untuk masalah struktural logis. Tetapi pengalaman praktis yang paling penting adalah mandat. Hampir semua survei dikembalikan kepada kami dari teknisi komputer menekankan bahwa pengalaman adalah lebih penting daripada pendidikan di bidang ini.

BUILDING INFORMATION OUT OF DATA: EXECUTIVE INFORMATION SYSTEM AT PENN STATE

Di Pennsylvania State University (Penn State), Executive Informaqtion System (EIS) menyediakan rangkuman informasi untuk para eksekutif dengan menggunakan data yang diambil dari sebuah gudang data yang dioperasikan dengan menggunakan Microsoft SQL dan dipresentasikan dengan Cognos PowerPlay Server Web Edition.
Pengembangan EIS di Penn State dimulai dari Februari 1995. EIS Coordinating Committee dibentuk oleh Penn State’s Future Computing Environment (FCE) Committee untuk memeriksa dan mengevaluasi beragam pilihan.

Overview of Model
PowerPlay Server Web EditionĂ¢ memasukkan tiga bidang fungsionil yang utama - dimensi bar, data terpajang, dan toolbar. Masing-masing model berisi berbagai elemen merujuk ke sebagai dimensi. Dimensions bisa diperlihatkan di baik format deretan atau kolom. Jumlah dimensi berubah-ubah bergantung di different aspek model subyek. Dalam masing-masing dimensi model bisa didesain untuk mempunyai tingkat dalam each dimensi, merujuk ke sebagai kategori-kategori, untuk membolehkan menyaring dan fungsi gurdi-sedih. Bar dimensi as bergambar di Bilangan 2 pameran semua dimensi yang dimasukkan di model.

DEFINITION AND APPLICATION CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM))

CRM atau Costumer Relatiomeronship Management adalah suatu ilmu dan pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan, mendapatkan dan mempertahankan pelanggan suatu perusahaan.
CRM terdiri dari proses-proses dan metodologi yang digunakan untuk memahami lebih dalam mengenai perilaku pelanggan dan kebutuhan pelanggan suatu perusahaan dalam rangka memperkuat hubungan yang saat ini telah dimiliki perusahaan dengan pelanggannya.
Dengan adanya otomatisasi pelayanan, perusahaan dapat menjalankan fungsi pelayanan terhadap para pelanggan secara otomatis, baik melalui call center ataupun contact center yang mereka miliki. Atau, melalui fasilitas website perusahaan, bahkan melalui tatap muka secara langsung antara petugas pelayanan dengan pelanggan di lapangan.
Powered By Blogger